alternatif bbm

Kamis, 26 Agustus 2010

Komandan Kodim Pernah Lihat Djoko Membuat BBM dari Air

Jum'at, 30 Mei 2008 | 20:51 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:
Tidak adanya penjelasan langsung dari Joko Suprapto mengenai “blue energy”-nya yang menuai kontroversi, membuat sejumlah kalangan dan akademisi menuduhnya sebagai penipu. Pria 48 tahun warga Dusun Turi, Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, itu hingga kini belum bisa ditemui karena alasan sakit.

Namun, Komandan Kodim 0810 Nganjuk, Letnan Kolonel Christiono, yang dikenal dekat dengan Joko, mengaku pernah melihat Joko mendemonstrasikan pembuatan bahan bakar alternatif dari bahan dasar air di rumahnya.

"Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri bahwa beliau memang bisa membuat BBM alternatif dari air.
Bahkan satu jirigen minyak tanah hasil perubahan air yang diramu Pak Joko sempat dibawa pulang anak buah saya untuk istrinya memasak di rumah," kata Christiono, yang menjaga Joko kediamannya, Jum’at (30/5) dinihari.

Menurut Christiono, peristiwa itu terjadi sekitar dua bulan lalu. Saat itu dia ditelepon Joko yang memintanya datang ke Ngadiboyo untuk diajak melihat cara membuat BBM dari air.

Saat itu di halaman rumah Joko sudah berdiri tong bekas aspal. Tong itu kemudian diisi air sampai penuh, kemudian dicampur dengan sejumlah bahan-bahan lalu dibakar di tungku dengan bahan bakar kayu.

"Saya tidak tahu ramuan apa yang dimasukkan ke dalamnya. Tapi yang saya lihat ada rinso (salah satu merek sabun cuci) dan kapur barus. Semua ramuan itu kemudian diaduk dan dibakar hingga air yang ada di dalam tong tinggal separuh," Cristiono berkisah.

Sisa pembakaran yang tinggal separuh itulah yang kemudian dimanfaatkan menjadi BBM. Menurut Christiono, saat itu memang Joko hanya ingin mendemonstrasikan bagaimana cara membuat minyak tanah.

"Salah satu tong lainnya akhirnya terbakar karena api di tungku lupa dimatikan. Api tungku kemudian merayap ke atas dan masuk ke dalam tong yang sudah menjadi minyak tanah itu tadi. Jadi ini memang nyata," katanya.

Selain itu Christiono juga pernah diperlihatkan hasil percobaan yang dilakukan Joko. Saat itu Joko menunjukkan 11 tabung berisi cairan hasil percobaan yang dilakukan Joko dari air. Dari sebelas tabung itu, yang dua akhirnya kosong karena cairannya menguap. Sembilan tabung lainnya tatap bertahan dan berubah wujud menjadi sejumlah jenis BBM.

"Ada yang seperti bensin, solar, minyak tanah, avtur, dan lain-lain, saya tidak tahu. Tapi yang jelas berubah jadi BBM," katanya.

Saat ditanya tentang dimana sesungguhnya laboratorium tempat Joko melakukan penelitian, Christiono mengatakan lokasinya berada di bengkel mobil milik Joko yang terletak di sebelah selatan rumah besarnya. Di bengkel itu juga terdapat sejumlah peralatan untuk membuat trafo.

"Detilnya saya tidak tahu, tapi yang jelas tempat penelitian Pak Joko ya di bengkel itu. Memang harus dijaga dan ditutup karena bersifat rahasia. Beliau juga tidak pernah mengaku setiap kali saya tanya formula yang digunakannya membuat BBM," kata Komandan Kodim. Dwidjo U. Maksum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar